Pengertian Penjas dan Olahraga
Nama: Muhammad ‘Ainu
Syifa’
Kelas: 2c
NPM: 15.0305.0106
Fak/Prodi: FKIP/PGSD Univ. Muhammadiyah Magelang
Pengertian Pendidikan Jasamani dan Olahraga
A. Pendidikan Jasmani:
1.
Nixon
and Cozens (1963: 51)
Mengemukakan bahwa
pendidikan jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan
yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan dengan
perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut.
2.
Jesse
Feiring Williams (1999; dalam Freeman, 2001)
Pendidikan jasmani
adalah sejumlah aktivitas jasmani manusiawi yang terpilih sehingga dilaksanakan
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Pengertian ini didukung oleh adanya
pemahaman bahwa:
Manakalah pikiran
(mental) dan tubuh disebut sebagai dua unsur yang terpisah, pendidikan,
pendidikan jasmani yang menekankan pendidikan fisikal... melalui pemahaman sisi
kealamiahan fitrah manusia ketika sisi keutuhan individu adalah suatu fakta
yang tidak dapat dipungkiri, pendidikan jasmani diartikan sebagai pendidikan
melalui fisikal. Pemahaman ini menunjukkan bahwa pendidikan jasmani juga
terkait dengan respon emosional, hubungan personal, perilaku kelompok,
pembelajaran mental, intelektual, emosional, dan estetika.’ Pendidikan melalui
fisikal maksudnya adalah pendidikan melalui aktivitas fisikal (aktivitas
jasmani), tujuannya mencakup semua aspek perkembangan kependidikan, termasuk
pertumbuhan mental, sosial siswa. Manakala tubuh sedang ditingkatkan secara
fisik, pikiran (mental) harus dibelajarkan dan dikembangkan, dan selain itu
perlu pula berdampak pada perkembangan sosial, seperti belajar bekerjasama
dengan siswa lain.
3.
James
A.Baley dan David A.Field (2001; dalam Freeman, 2001)
Menekankan bahwa
pendidikan fisikal yang dimaksud adalah aktivitas jasmani yang membutuhkan
upaya yang sungguh-sungguh. Lebih lanjut kedua ahli ini menyebutkan bahwa:
‘Pendidikan jasmani adalah suatu proses terjadinya adaptasi dan pembelajaran
secara organik, neuromuscular, intelektual, sosial, kultural, emosional, dan
estetika yang dihasilkan dari proses pemilihan berbagai aktivitas jasmani.’
Aktivitas jasmani yang dipilih disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dan
kapabilitas siswa. Aktivitas fisikal yang dipilih ditekankan pada berbagai
aktivitas jasmani yang wajar, aktivitas jasmani yang membutuhkan sedikit usaha
sebagai aktivitas rekreasi dan atau aktivitas jasmani yang sangat membutuhkan
upaya keras seperti untuk kegiatan olahraga kepelatihan atau prestasi.
Pendidikan jasmani memusatkan diri pada semua bentuk kegiatan aktivitas jasmani
yang mengaktifkan otot-otot besar (gross motorik), memusatkan diri pada gerak
fisikal dalam permainan, olahraga, dan fungsi dasar tubuh manusia.
B. Olahraga:
1. Cholik Mutoir
Menurut Cholik Mutoir, pengertian olahraga adalah proses sistematik yang terdiri atas
setiap kegiatan dan usaha yang dapat membantu perkembangan atau pun membina
potensi – potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan, atau pun
anggota masyarakat. Olah raga dapat berupa permainan, pertandingan, serta
prestasi puncak di dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang
seutuhnya dan berkualitas yang didasarkan pada dasar negara dan Pancasila.
2. UNESCO
Olahraga sebagai “setiap
aktivitas fisik berupa permainan yang berisikan perjuangan melawan unsur-unsur
alam, orang lain, ataupun diri sendiri”.
3.
Webster’s New Collegiate
Dictonary (1980)
Olahraga adalah ikut serta dalam
aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti
berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat).
C.
Kesimpulan
Ø
Perbedaan Penjas dan Olahraga
1.
Penjas merupakan bagian dari
kurikulum pendidikan
2.
Penjas dilakukan semata-mata hanya
untuk memenuhi materi atau kurikulum pendidikan
3.
Penjas dilakukan karena ada tuntutan
4.
Penjas dilakukan biasanya karena
keterpaksaan kurikulum bukan keinginan diri sendiri
Sedangkan Olahraga
1.
Olahraga juga bagian dari pendidikan
namun tidak termasuk kedalam kurikulum
2.
Olahraga dilakukan dengan keinginan
sendiri
3.
Olahraga dilakukan guna memperkuat
skill dalam bidang olahraga
4.
Olahraga bebas dilakukan dan tidak
wajib
Ø
Persamaan Penjas dan Olahraga
Sama-sama
bergelut didalam bidang yang memerlukan gerakan banyak kemudian skill untuk
memainkannya. Selain itu juga penjas dan olahraga saling terpaut satu sama
lain, karena jika kita bermain olahraga tetapi tidak memiliki dasarnya juga
tidak akan tercapai unsur olahraga yang benar, kemudian mempelajari penjas juga
berguna untuk mengetahui manfaat apa saja yang kita dapatkan dari olahraga.
Ø Kegiatan sehari-hari yang bukan dinamakan olahraga tetapi
sering disangkut pautkan dengan olahraga:
1.
Menyapu
2.
Mengepel
3.
Mencuci Piring dan Baju
4.
Menyetrika Baju
5.
Dll
Kegiatan diatas tidak termasuk dalam olahraga karena
kegiatan tersebut tidak terstruktur seperti olahraga, jadi manfaat yang
dihasilkan bagi kesehatan tidak sama seperti kita melakukan olahraga berenang
berlari dan lain sebagainya.
Sumber:
http://berachunk-amrank.blogspot.co.id/2013/09/defenisi-penjas-dan-olahraga.html
Komentar
Posting Komentar